MU akan Melakoni Laga-laga Sulit
Manchester - Setelah melewati tujuh pekan perdana dengan meraih tiga kemenangan, Manchester United ditunggu beberapa laga berat dalam beberapa pekan ke depan. Ini disebut bakal jadi ujian sesungguhnya untuk melihat sejauh mana kekuatan 'Setan Merah'.
Dalam lima pekan ke depan, United akan menghadapi West Bromwich Albion pada 20 Oktober, Chelsea pada 26 Oktober, Manchester City pada 2 November, Crystal Palace pada 8 November, dan Arsenal pada 22 November. Laga-laga melawan Chelsea, City, dan Arsenal jelas jadi laga krusial.
Hanya dua dari kelima laga tersebut yang akan berlangsung di kandang United, Old Trafford, yakni laga melawan Chelsea dan Crystal Palace. Sementara tiga laga lainnya akan berlangsung di kandang lawan.
Sejauh ini, United sudah sukses membukukan tiga kemenangan di kandang sendiri. Namun, mereka belum pernah meraih kemenangan di kandang lawan. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Sunderland di Stadium of Light, United kemudian imbang 0-0 dengan Burnley di Turf Moor, dan kalah 3-5 dari Leicester City di King Power Stadium.
Laga melawan West Bromwich pada Senin mendatang akan jadi pembuktian bagi United, bisakah mereka meraih kemenangan tandang pertama musim ini?
"Saya pikir, ini akan jadi masa yang menarik. Ini akan jadi pekan-pekan yang menentukan, tapi juga menarik," ujar eks kapten United, Gary Neville, kepada situs resmi klub.
"Kita akan melihat dalam beberapa pekan ke depan karena laga-laga melawan West Brom, Chelsea, dan City adalah pertandingan-pertandingan penting. Saya pikir, laga-laga itu akan jadi tolok ukur sejauh mana kekuatan tim ini musim ini."
"Saya pikir, tidak mudah bagi United untuk lolos ke Liga Champions dan itu akan jadi pencapaian besar. Saat ini, kita memang berada di posisi keempat klasemen, tapi kita baru bisa melihat di mana layaknya kita berada dalam beberapa pekan ke depan."
"Kita belum menghadapi tim yang benar-benar tangguh. Saya tahu, laga melawan Everton bisa diklasifikasikan sebagai laga berat, tapi, jika bicara soal laga berat, Chelsea dan City akan memberikan ujian yang sesungguhnya untuk melihat sejauh mana kekuatan tim ini," kata Neville.
Australia Waspadai Evan Dimas dan Paulo Sitanggang
Yangon - Dua pemain tim nasional Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono dan Paulo Sitanggang, mendapat pujian dari kubu Australia yang akan dihadapi dalam laga kedua Piala Asia U-19.
Kendatipun Indonesia kalah 1-3 dari Uzbekistan dalam laga pertama di ajang itu, Jumat (10/10/2014), rupanya performa Evan Dimas dan Paulo Sitanggang mendapat perhatian tersendiri dari calon lawannya.
"Nomor enam. Dia pemain bintang Indonesia? Dia merupakan pemain bagus," ucap Pelatih Australia Paul Okon merujuk pada nomor punggung Evan Dimas, kepada pewarta di Taw Win Garden Hotel, Sabtu (11/10/2014).
"Saya tahu dia pemain bagus karena saat dia masuk ke lapangan banyak orang mengelukan namanya. Dia bintang dari tim," lanjutnya memuji pemain yang masuk starting XI lawan Uzbekistan tersebut.
Selanjutnya Okon juga memberi apresiasi buat Paulo Sitangangg, pencetak gol tunggal 'Garuda Jaya' ke gawang Uzbekistan, yang tampil sebagai pemain pengganti di laga itu.
"Mengapa nomor 17 tak menjadi starter? Anda harus menanyakan kepada pelatih Indonesia. Saya suka gaya permainan mereka (Paolo dan Evan). Keduanya pemain yang sangat bagus. Mereka bermain bukan mengandalkan fisik. Mereka tahu cara bermain bola," pujinya.
Indonesia akan berhadapan dengan Australia hari Minggu (12/10) besok.
Mourinho: Chelsea Kehilangan kiper saja tidak panik
London - Manajer Chelsea Jose Mourinho menilai skuat yang dimilikinya kini sangatlah tangguh. Saking hebatnya, Mourinho mengklaim cuma Chelsea yang mampu kehilangan kiper tapi tidak merasa panik.
The Blues masih melaju oke di Premier League dengan meraih satu hasil seri dan enam kemenangan dari tujuh pertandingan yang sudah dijalani sejauh ini.
Dalam laga terakhir sebelum jeda internasional Chelsea berhasil menang 2-0 atas Arsenal. Saat itu cedera kepala memaksa kiper utama Thibaut Courtois sudah harus diganti oleh Petr Cech di menit ke-24.
Menurut Mourinho, kejadian tersebut menjadi sebuah gambaran tersendiri betapa merata dan menakutkannya kekuatan yang dimiliki oleh 'Si Biru' musim ini.
"Cuma kami yang kehilangan seorang kiper dan tidak panik," ucap Mourinho di Mirror.
"Kami kehilangan kiper dan paniknya cuma mengenai ia cedera apa. Tapi tidak untuk panik dalam sepakbola secara umum dan bilang 'Ya Tuhan, apa yang akan terjadi?'--kiper satunya lagi (Petr Cech) masuk dan tak ada dari kami yang merasa takut karena kami tahu ada kiper tangguh lainnya.
"Petr sedemikian tangguh, percaya diri, pegang kendali jadi kami baik-baik saja. Saya senang dengan semua hal. Saat ini tim kami mampu beradaptasi dengan apapun. Kami bisa mengatasi apapun yang hadir dalam pertandingan. Kami juga bukan tim yang cuma bermain dan berpikir dengan cara yang itu-itu saja. Kami bisa bermain dengan banyak cara dan beradaptasi dengan situasi-situasi berbeda," tegasnya.
Thailand Kalahkan Iran, Vietnam ditekuk Korsel
Yangon - Tertinggal lebih dulu, Thailand berhasil mengatasi Iran dan menuai kemenangan di hari pertama turnamen Piala Asia U-19. Juara bertahan Korea Selatan menggasak Vietnam enam gol tanpa balas.
Bermain di Youth Training Centre, Yangon, Myanmar, Kamis (9/1/2014), Thailand menekuk Iran dengan skor 2-1. Gol penentu kemenangan mereka lahir delapan menit menjelang akhir babak kedua.
Iran memimpin lebih dulu melalui gol Saeed Aghaei di menit 15. Skor 1-0 bertahan sampai babak pertama selesai.
Thailand berhasil menyamakan kedudukan di menit 65 lewat gol Thanasir Siriphala, dan berbalik unggul setelah Chenrop Samphaodi menjebol gawang Iran di menit 82.
Dengan demikian Thailand sementara memimpjn Grup A. Dua tim lainnya di grup ini, yaitu Yaman dan tuan rumah Myanmar, saat berita ini diturunkan baru memulai pertandingannya.
Sementara itu di Wunna Theik Stadium, Nay Pyi Taw, Korea Selatan berpesta gol saat melakoni laga pertamanya di Grup C, dengan menundukkan Vietnam 6-0.
Korea baru bisa membongkar gawang Vietnam di menit-menit terakhir babak pertama, tapi mampu mencetak 5 gol lagi di sepanjang babak kedua.
Messi Akan Dapat Penghargaan jika Pecahkan Rekor "Top Scorer"
Spanyol- Liga Spanyol (LFP)bisa memberikan penghargaan kepada Lionel Messi ketika dia akhirnya melewati rekor gol Primera Division yang selama ini dipegang Telmo Zarra.
Presiden LFP, Javier Tebas, yang menghadiri sebuah acara di Barcelona, ditanya apakah ada rencana untuk memberikan penghormatan kepada bintang asal Argentina itu apabila dia memecahkan rekor gol sepanjang masa Liga Spanyol. Pasalnya, saat ini Messi hanya terpaut dua gol dari rekor 251 gol yang selama ini dipegang Zarra.
"Mengapa tidak? Anda memberikan saya ide tetapi kami harus memberikan penghormatan kepada Messi," ujarnya.
"Liga tidak harus melewatkan kesempatan untuk hal seperti ini, sesuatu yang akan selalu bersama kita."
"Jika saatnya tiba maka kami akan berpikir tentang hal tersebut karena itu akan menjadi momen bersejarah," tambah Tebas.
Messi berpeluang melewati rekor Zarra ketika Barcelona melakoni laga berikutnya di ajang Primera Division melawan Eibar. Jika gagal, striker bertubuh mungil tersebut masih punya momen yang mungkin lebih prestisius lagi ketika Barca melawan rival abadinya, Real Madrid, dalam laga el clasico pada 25 Oktober mendatang.
Rekan setim Messi, Xavi Hernandez, justru mendukung jika Messi melampaui rekor gol Zarra saat el clasico. Menurut Xavi, akan terasa sangat indah jika hal itu terjadi di markas Madrid karena menjadi sempurna.
Hazard dan Costa cetak gol,Arsenal menyerah ke Chelsea
London - Chelsea meraih kemenangan 2-0 saat menjamu Arsenal di pekan tujuh Premier League. Tercipta di masing-masing babak, dua gol The Blues dilesakkan Eden Hazard dan Diego Costa.
Di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2014) malam WIB, Chelsea dan Arsenal memulai laga dengan status sama-sama belum terkalahkan. Di sisi lain kubu tuan rumah juga lebih diunggulkan karena musim lalu di tempat yang sama mereka meraih kemenangan 6-0 atas The Gunners.
Gol pertama tuan rumah dilesakkan Eden Hazard melalui eksekusi penalti di menit 28. Sementara gol kedua The Blues dilesakkan Diego Costa pada menit 78 lewat serangan balik yang cepat.
Meski pada menit-menit awal berlangsung imbang, di akhir laga Chelsea secara statistik jauh lebih dominan. Skuat besutan Jose Mourinho melepaskan lima tembakan dengan tiga di antaranya mengarah ke gawang, sementara anak didik Arsene Wenger punya 10 tembakan tanpa satupun mengarah ke gawang.
Tambahan tiga poin membuat Chelsea makin kokoh duduk di puncak klasemen dengan poin 19, unggul lima atas Manchester City di posisi dua. Sementara Arsenal kini bertengger di tangga ke tujuh.
Jalannya Pertandingan
Setelah kalah 0-6 di tempat yang sama musim lalu, Arsenal tampil sangat baik di menit-menit awal lawatan kali ini. Pertarungan ketat di lapangan tengah membuat tak banyak peluang berhasil diciptakan kedua tim
Peluang pertama dalam laga ini datang di menit 10 saat Alexis Sanchez lolos dari jebakan offside untuk mengejar umpan dari tengah lapangan. Gagal mengejar bola yang melaju cepat, Alexis malah bertabrakan dengan kiper Thibaut Courtois, Kejadian itu membuat Courtois harus mendapat perawatan dari tim medis meski kemudian mampu melanjutkan laga.
Saat tak banyak insiden menarik di dalam lapangan sampai menit 20, Arsene Wenger dan Jose Mourinho malah jadi pusat perhatian di tepi lapangan. Berawal dari pelanggaran Tim Cahill terhadap Alexis Sanchez, kedua manajer itu justru terlibat adu dorong. Wasit pun sampai memberi peringatan buat keduanya.
Chelsea harus melakukan pergantian pemain tak terencana setelah Courtois dapat perawatan akibat telinganya berdarah, yang diduga terjadi akibat benturan dengan Alexis beberapa menit sebelumnya. Petr Cech pun masuk menggantikannya.
Gol yang ditunggu-tunggu publik Stamford Bridge akhirnya datang di menit 27. Gol itu datang dari tendangan penalti, yang didapat Chelsea setelah akselerasi Hazard ke kotak penalti harus dihentikan Koscielny dengan cara dilanggar.
Maju sebagai eksekutor, sepakan Hazard ke arah kanan sukses menipu Szczesny. Chelsea pun unggul 1-0.
Semenit berselang Arsenal punya kesempatan menyamakan kedudukan. Dari serangan yang terbangun rapi Jack Wilshere dapat bola saat menusuk masuk ke kotak penalti. Tapi first touch yang tak sempurna membuat bola lepas dari kontrol dan direbut Petr Cech.
Tak ada gol tambahan di babak pertama, Chelsea unggul 1-0 saat turun minum
Di awal babak kedua Arsenal lebih dulu punya kesempatan bikin gol. Dapat ruang tembak di muka kotak penalti, sepakan Santi Cazorla melenceng tipis dari sasaran.
Flamini nyaris bikin gol bunuh diri! Upayanya menghalau umpan Costa membuat bola mengarah ke gawang. Reflek hebat Szczesny mengamankan gawang Arsenal dari kebobolan.
Hazard nyaris mencetak gol kedua Chelsea di menit 76. Peluang Chelsea ini tercipta dari serbuan Costa di sisi kanan pertahanan Arsenal. Striker asal Spanyol itu jeli melihat Hazard yang menusuk masuk. Dapat bola dari Costa, sepakan Hazard dari sudut sempit melayang tinggi.
Lewat serangan balik cepat Chelsea akhirnya berhasil menambah keunggulan pada menit 78. Umpan panjang yang dilepaskan Fabregas dari lapangan Chelsea berhasil dikejar Costa. Memenangi duel sprint dengan Mertesacker dan Koscielny, Costa dengan dingin mencungkil bola saat tinggal berhadapan dengan kiper. Si kulit bundar masuk ke gawang dan Chelsea unggul 2-0.
Di periode injury time Costa punya peluang emas menambah gol Chelsea saat tembakannya dari muka gawang melayang jauh dari sasaran. Tapi tak banyak penyesalan dari kegagalan itu karena dia dinyatakan offside oleh hakim garis.
Susunan Pemain
Chelsea: Courtois ('24 Petr Cech), Ivanovic, Cahill, JT (c), Azpilicueta; Matic, Fabregas; Schurrle ('69 John Obi Mikel), Oscar ('87 Willian), Hazard; Diego Costa
Arsenal: Szczesny, Chambers, Mertesacker, Koscielny, Gibbs, Wilshere ('83 Tomas Rosicky), Flamini, Cazorla ('69 Alex Oxlade-Chamberlain), Ozil, Alexis ('79 Lukas Podolski), Welbeck
Falcao Bikin Gol, MU Unggul 2-1
Manchester - Manchester United kini memimpin 2-1 atas Everton. Gol kedua tuan rumah diciptakan oleh penyerang asal Kolombia, Radamel Falcao.
Pada pertandingan yang berlangsung di Old Trafford, Minggu (5/10/2014) malam WIB, United sudah mendapatkan peluang ketika laga baru berjalan tiga menit. Peluang tersebut didapatkan oleh Radamel Falcao.
Berawal dari sebuah umpan silang yang dilepaskan Luke Shaw dari sisi kiri, Falcao menyambutnya dengan sundulan menyelam. Bola sempat memantul tanah, tetapi kiper Everton, Tim Howard, dengan sigap bisa menangkapnya.
Tiga menit berselang, giliran Robin van Persie yang mendapatkan kans bagus. Menyambut umpan Angel Di Maria dari sisi kiri, penyerang asal Belanda itu melepaskan sepakan kaki kiri setengah voli. Sial bagi Van Persie, tendangannya masih melambung.
Kans kembali didapat oleh Falcao pada menit ke-19. Umpan lob Shaw diterima oleh Di Maria, yang langsung membelokkan bola kepada Falcao. Penyerang asal Kolombia itu langsung melepaskan sepakan kaki kanan, namun bola sepakannya masih melenceng tipis.
United akhirnya mendapatkan gol yang mereka incar-incar pada menit ke-27 lewat sepakan Di Maria. Gol berawal dari umpan silang Rafael da Silva dari sisi kanan, namun masih bisa dihalau oleh barisan pertahanan Everton.
Bola yang dihalau tersebut kemudian jatuh di kaki Juan Mata. Tanpa buang waktu, Mata langsung memberikan operan pendek kepada Di Maria, yang menusuk masuk ke dalam kotak penalti, dan gelandang asal Argentina itu langsung melepaskan sepakan kaki kanan. United 1, Everton 0.
Pada menit ke-35, Everton mendapatkan peluang lewat sebuah sepak pojok. Bola pertama masih bisa dihalau oleh barisan pertahanan United, namun bola muntahan langsung diarahkan kepada Steven Naismith yang berdiri tepat di depan gawang United. Sial bagi Everton, Rafael masih bisa menghalaunya.
Tiga menit berselang, Romelu Lukaku mendapatkan ruang di final third setelah melepaskan diri dari kawalan Paddy McNair. Setelah menggiring bola sampai masuk ke dalam kotak penalti, Lukaku kemudian melepaskan sepakan kaki kiri. Sial buatnya, sepakannya masih menyamping.
Empat menit menjelang babak pertama selesai, gantian United yang mendapatkan peluang. Lagi-lagi melalui Falcao. Berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi Di Maria, Falcao melepaskan sepakan first time kaki kiri. Tapi, sepakannya masih melambung tinggi.
Di injury time babak pertama, Everton mendapatkan penalti setelah Luke Shaw melanggar Tony Hibbert. Kans untuk menyamakan kedudukan. Namun, tendangan penalti yang dieksekusi oleh Leighton Baines bisa dibaca oleh David De Gea dan diblok oleh kiper asal Spanyol itu.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.
Di awal-awal babak kedua, United mendapatkan dua peluang bagus. Yang pertama melalui tendangan Di Maria, yang masih melebar di sisi kanan gawang Everton. Lalu, yang kedua lewat sepakan Falcao. Sial buat Falcao, tendangannya masih bisa diblok dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Namun, meski United menekan, justru Everton yang mendapatkan gol lebih dulu di babak kedua. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Baines, bola disambut dengan sundulan oleh Steven Naismith di tiang jauh. Sundulan Naismith pun mengubah skor menjadi 1-1 pada menit ke-55 pertandingan.
Tiga menit setelah gol itu, Everton mendapatkan peluang lagi. Tendangan sudut dari Baines disambut dengan sundulan oleh Phil Jagielka. Tetapi, sundulan Jagielka ke arah tiang jauh bisa dibuang oleh Falcao yang berdiri tepat di samping tiang.
United akhirnya membuat diri mereka unggul lagi pada menit ke-62. Gol tuan rumah diciptakan oleh Falcao --yang akhirnya membuka rekening golnya untuk 'Setan Merah'. Gol bermula dari sepakan datar dari Di Maria, Falcao yang berada segaris dengan garis pertahanan Everton langsung membelokkannya dengan sepakan kaki kanan. 2-1.
Sumber:DetikSport.com
